HORAS....HORAS...HORAS !!!
Hidup, nan jauh di negeri perantauan , terkadang membuat saya rindu kampung halaman.Apalagi, saat lelah di tengah letih pulang kuliah.Indahnya arsitektur gedung-gedung tinggi di Bandarlampung, tak mampu menghapus.kerinduan ku akan kepolosan wajah ayu kampung halaman ku.Megahnya gedung-gedung modern pencakar langit, di kota Bandarampung ini,Tak mampu mengobati kangen hatiku pada kebersahajaan dan keaslian pemandangan gunung dang sawah di kampung halamanku.Betapa pun cantik dan tampanya, manusia-manusia bergaya hidup tinggi di kota ini,tak mampu meluruhkan rindu melihat keluguan dan kepolosan wajah-wajah para petani di kampung halaman ku.
Pematangsiantar ... melihat kata pematang saja pasti orang berpikir bahwa ini adalah sebuah kota yang dipenuhi persawahan. Nyatanya tidak . Kota Pematangsiantar (sering disingkat Siantar saja) adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara dan kota terbesar kedua di Provinsi tersebut setelah Medan. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota ini memiliki luas wilayah 79,97 km2 dan berpenduduk sebanyak 247.411 jiwa (2015), dimana Laki-laki berjumlah 120.597 jiwa Dan perempuan 126.814 jiwa.
Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128 km dari Medan dan 50 km dariParapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawan yang hendak ke Danau Toba. Sebagai kota penunjang pariwisata di daerah sekitarnya, kota ini memiliki 8 hotel berbintang, 10 hotel melati dan 268 restoran. Di kota ini masih banyak terdapat sepeda motor BSA model lama sebagai becak bermesin yang menimbulkan bunyi yang keras.
No comments:
Post a Comment